Marginalisasi dan De-Marginalisasi Papua

Pengumpul:

  • Riwanto Tirtosudarmo (peneliti senior)
  • Rita Padawangi (Singapore University of Social Sciences)
  • Anton Novenanto (Universitas Brawijaya)

Peserta: Undangan terbatas.


Mitra:

Pusat Studi Budaya dan Laman Batas, LPPM, Universitas Brawijaya
Seri Diskusi Terbatas

Marginalisasi & De-Marginalisasi Papua

Abstrak

Webinar “Migrasi, Urbanisasi dan Pandemi” yang diselenggarakan Perkumpulan Eutenika dan didukung oleh Pusat Studi Budaya dan Laman Batas Universitas Brawijaya pada Senin 8 Juni 2020 lalu mengungkap beberapa fakta terkait produksi dan reproduksi struktur kerentanan akibat adanya bias orientasi, implementasi dan evaluasi pembangunan di Indonesia selama separuh abad terakhir, khususnya di kawasan Papua yang berujung pada marginalisasi penduduk Papua.

Berangkat dari paparan dan diskusi yang bergulir tersebut, kami bermaksud untuk lebih lanjut secara kualitatif dan lebih mendalam terkait struktur kerentanan apa saja yang selama ini mendorong proses marjinalisasi di Papua dan ragam potensi yang selama menjadi kekuatan bagi masyarakat Papua menyintas dari segala tekanan dan ancaman yang ada. Melalui seri diskusi terbatas ini, kami berharap bisa memahami proses-proses marginalisasi dan mencari pilihan-pilihan alternatif yang memungkinkan proses-proses de-marginalisasi berlangsung di Papua dengan memperhitungkan multidimensionalitas realitas yang ada.

Program Diskusi

Minggu 1 “Ekologi/Ekonomi Papua”

Minggu 2 “Perubahan Sosio-Demografis di Papua”

Minggu 3 “Manusia dan Budaya Papua”

Minggu 4 “Gerakan Sosial-Politik untuk Papua”

Minggu 5 “Resume”

Peserta

Undangan terbatas.