Krisis yang tengah kita alami saat ini tidak disebabkan oleh virus SARS-CoV-2, tapi akibat rentannya sistem, jaminan dan infrastruktur kesehatan masyarakat di republik ini.
Menjadi tua adalah bagian dari fase kehidupan manusia. Namun, menjalani masa tua di kala pandemi adalah sesuatu yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Tuntutan melakukan perubahan mendadak membuka mata kita terhadap beragam fakta tentang pembangunan yang timpang. Sesuatu yang mungkin baru disadari dampaknya saat kita beralih dari tatap muka ke tatap layar.
Pandemi memperburuk kondisi kelompok yang sebelumnya sudah termarjinalkan, bahkan menyeret anak muda, yang sedang memperlihatkan kegagahan mereka sebagai perantau, menjadi kelompok rentan.
Kami menawarkannya sebagai sebuah sumberdaya bagi sebuah dunia yang berubah setelah pandemi. Etnografi tambal-sulam memperluas pemahaman tentang material, perangkat, objek yang dapat digunakan dalam analisis.