Waktu & Tempat:

• Hari, tanggal: Kamis, 26 Agustus 2021.
• Waktu: 16.00-18.00 WIB.

MovieTalk

“Innocent Voices” (2019) & “Resep Pendidikan Papua” (2018)

Film Innocent Voices (2019) berkisah tentang Godi, seorang guru yang bertugas di Semograf, Keerom, berdasarkan hasil wawancara dan puisinya. Puisi-puisinya merentang dari pamit kepada ibu, pertemuan dengan anak-anak dan alam Semograf, perbincangan telepon dengan pejabat, proses belajar membaca, juga tentang noken. Di sela-sela deklamasi puisi dan wawancara, adalah suara burung berkicau, anjing menggonggong, kodok dan serangga yang bersenandung, gemericik air, desiran angin, gelegar halilintar, ditambah suara batuk-batuk serta tangisan.

Sementara itu, Resep Pendidikan Papua (2018) merupakan hasil wawancara Yosef Levi dengan Tri Ari Santi. Hasil wawancara itu menjadi materi audio, sementara materi visual diperoleh dari foto-foto dan video Tri Ari Santi yang direkam dengan handphone. Film ini memperlihatkan aktivitas di kelas, di ladang, dan di hutan, serta hasil karya anak-anak. Semuanya menunjukkan bagaimana mereka memahami tumbuhan sebagai bagian dari kondisi lingkungan di sekitar mereka. Film ini menantang diskusi lebih lanjut, bagaimana seharusnya sistem pendidikan di Papua berlangsung? Apakah model belajar dengan duduk di kelas perlu diteruskan?

Kedua film ini menantang model pendidikan ala Eropa: duduk di kelas, lalu membaca dan menulis. Model pendidikan semacam itu mungkin telah menurunkan kemampuan anak-anak di Papua dan di belahan dunia lainnya untuk memahami hutan dan sumber daya keberlangsungan hidup lain di sekitar mereka. Sementara kita dihadapkan pada isu lingkungan, apa yang bisa dilakukan dengan model pendidikan yang ada? Diskusi juga akan mengulas potensi dan ancaman literacy loss karena pandemi, tidak hanya di Tanah Papua, tapi juga di ruang-ruang marginal lain di Indonesia.

Diskusi bersama:

• Yusuf Sawaki (Universitas Papua, Manokwari)
• Aleda Mawene (Universitas Cenderawasih, Jayapura)